Wednesday 11 September 2019

SUMATRA BARAT - PADANG


Pulang Kampung kali ini sebenarnya bukan dalam rangka liburan tetapi memang sedang ada urusan keluarga yang memaksa gw serta ikut take off ke Sumatra Barat, selama 4 hari berada di Padang gw stay di Hotel Ibis dan pemandangan dalam foto ini di ambil dari Lantai 7 Hotel Ibis , bangunan Hotel ini paling tinggi di Padang yang menyediakan sky dinning di lantai 10 dan tak di sangka Hotel ini di rancang untuk anti gempa dengan lobby yang dibuat tinggi untuk menghindari banjir , hal itu setidaknya sedikit meredakan kekhawatiran gw apabila terjadinya bencana alam.


Oleh-oleh adalah kegiatan yang tidak dapat di hindari, ada beberapa tempat oleh-oleh yang sudah terkenal, yup kalian pasti sudah sering baca kardus oleh-oleh yang ciri khas Padang dengan gambar wanita dengan pakaian Minang dengan tulisan nama Chistine Hakim dan Sherly. tapi kali ini selain oleh-oleh cemilan khas padang, selama 4 hari ini gw pun nggak mau kelewatan untuk hunting Biji Kopi Khas Padang. yaitu Solok - Lambah Rimbo yang bisa kalian beli di @duapintucoffee tempat ini jaraknya lumayan jauh dari tempat penginapan butuh waktu 20 menitan, untungnya hari terakhir pun gw sempet beli biji kopi disini selain itu gw pun beli Biji Kopi Kerinci Honey sebanyak 250grm di @rimbuncoffee, tempat coffee yang rekomendasi untuk oleh - oleh orang yang suka ngopi dan tempat ini lumayan cozy untuk hangout dan dari segi harga biji kopi sedikit mahal di karenakan memang gw langsung beli di café, beda halnya beli di Jakarta langsung ke tempat biji kopi , perbedaan bisa berbeda sekitaran Rp. 20.000,-/an .


Tidak banyak tempat Wisata yang dapat gw jangkau dikarenakan jarak tempuh cukup jauh seperti halnya gw harus mengurungkan niat untuk mengunjungi Jam Gadang yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam setangah, Lagi pula kabarnya Jam Gadang masih dalam renovasi jadi tidak bisa masuk ke dalam untuk melihat dan foto - foto. namun ada 2 tempat Wisata yang bisa gw jadikan momen. salah satunya Masjid Raya, Banyaknya Masjid di Padang berdiri Kokoh bahkan ada yang di bangun tepat di ujung laut tetapi Masjid Raya Sumatra Barat Merupakan Masjid terbesar di Padang dengan kontruksi 3 lantai dengan bangunan berbentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau rumah gadang. Namun ada Museum Adityawarman memiliki Koleksi benda purbakala peninggalan Kerajaan Dharmasraya, yaitu berupa duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa dan terdapat koleksi-koleksi benda bersejarah dan budaya dari Suku Mentawai. Museum ini sudah buka pada pukul 9 pagi sampai sore dengan biaya masuk Rp. 3000,=/perorang. memang tidak banyak yang bisa di abadikan lewat foto hanya bangunan kokoh khas minang yang sudah menjadi ciri khas Sumatra barat.

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search