Wednesday 11 September 2019

NONA MANIS


Suara hati ini memanggil namamu Nona Manis, Dulu kamu sering memandang saya seharian, menganalisa saya, apakah saya ini orang penyayang binatang atau saya ini orang yang akan   memasukan binatang ke dalam perangkap, hingga hati kamupun mencair, sadar kalau saya penyayang binatang dan tak satu haripun terlewatkan oleh saya untuk  membeli 2 ikan kembung untuk-mu Nona Manis.

Mungkin orang yang melihat-mu sekilas, takut akan muka sanggar dan taringmu yang runcing dan cakarmu yang panjang, Namun saya berusaha mencuri hatimu dan mencoba mendekatkan diri dengan mu, sosok kaum kamu yang terkenal senang dibelai dan tukang tidur. Sayapun tak salah menilaimu kamu tidak lebih dari kucing Manja yang ingin di sayang. saya ingat begitu nyamannya kamu berada di sini hingga Nona Manis terlelap.

Sungguh bukan sekedar wacana untuk membawa dan memasukan dirimu dalam kehidupan saya, bahkan saya sudah membayangkan saat dirimu bersih dan lebih jinak tapi saya memahami bahwa itu tak semudah saya membayangkannya, Beberapa hari sebelum berpisah aku sering melihat Nona Manis berjuang hidup dengan berkeliaran di malam hari, Betapa beratnya hidupmu Nona Manis.

Apabila aku sudah siap segalanya dan waktu menyatukan kita kembali, hati ini terbuka lebar untuk dirimu Nona Manis, dirimu selalu setia menghabiskan waktu dan hari bersama dengan pijitanmu.

Rindu bertemu,
Nona Manis

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search