Wednesday 11 September 2019

HAROUN & LAUTAN DONGENG



Salman Rusdhie, Novelist terkenal dan Kontrovesial lewat Buku ke-4  berjudul "The Satanic Verses", Pengarang British India Novelist, Buku  itu sempat pernah saya Beli di salah satu lapak namun bukan kopian asli melainkan fotocopian yang dijilid oleh lapak tersebut dengan translate bahasa indonesia, betul bahwa buku itu memang harus dilarang di edarkan bahkan selain menghina agama islam terutama toko Nabi Muhammad  yang disanding dengan isa dan malaikat - malaikat yang ada  dalam kisah tersebut,Cerita itu menyesatkan sekali. Walaupun begitu ada karya Salman Rushdie yang bagi saya penikmat novel sangat memfavoritkan Kisah Haroun da The Sea of Stories yang menurut saya sangat outstanding, Kisah  sci-fiction tersebut benar membawa saya ke alam imajinasi tanpa batas :

"Terdapat sebuah Kota yang sedih, Kota itu adalah Kota yang sedih di antara kota lainnya, Sebuah Kota yang begitu parah sedihnya sehingga lupa namanya sendiri"

"Dijantung Kota, Di sekitar kawasan tua reruntuhan gedung-gedung yang tampak sekumpulan hati yang patah, tinggallah seorang sobat muda yang berbahagia  bernama Harun"


Sepenggal kalimat  pembuka dalam kisah Haroun dan Lautan Dongeng, teknik penyampaian sebuah cerita yang bikin latah ingin membaca terus-menerus, seorang Salman Rusdhie dengan  gaya kata-kata yang deskriptif, keterangan detail yang menarik sangat lah mampu membuat pembaca tidak kelelahan membaca novelnya, bahkan se-akan pembacam dibuat mabuk dengan imajinasi dan tenggelam dalam  fantasi. Melaui cerita Harun dan Lautan Dongeng terdapat ejekan  kaum berkuasa dan kaum bawah percecokan politik dan agama di kota itu . Mungkin untuk saat ini novel Harun dan Lautan Dongeng tidak tersedia di toko buku walau sempat di rilis dua kali dengan cover buku yang berbeda namun buku ini menjadi salah satu harta karun  saya .

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search